RiceGum: Dari YouTube ke Dunia Musik, Perjalanan Karir Seorang Kontroversial

RiceGum, dengan nama asli Bryan Quang Le, adalah seorang YouTuber, rapper, dan influencer yang telah membuat gelombang besar di dunia media sosial. Dikenal karena konten-konten kontroversialnya, RiceGum pertama kali mencuri perhatian publik melalui video “roast” yang menghujat para selebriti dan personalitas internet lainnya. Namun, selain dari popularitasnya di dunia YouTube, RiceGum juga telah mencoba peruntungan di dunia musik dan merilis beberapa lagu yang mendapat perhatian luas.

RiceGum memulai karirnya di YouTube pada tahun 2012, awalnya mengunggah video gameplay dan konten ringan. Namun, ia mulai dikenal luas setelah mengubah arah kontennya dengan format yang lebih tajam dan kontroversial, terutama melalui video “roast” atau sindiran terhadap orang lain, termasuk selebriti dan YouTuber lainnya. Salah satu video “roast” yang paling terkenal adalah serinya tentang Jake Paul dan Lil Tay, yang membuatnya semakin populer di kalangan penonton muda. Video-video seperti ini sering kali mengundang banyak komentar, baik yang mendukung maupun yang mengkritik, namun tidak dapat dipungkiri bahwa ia berhasil menarik perhatian banyak orang dengan pendekatan uniknya yang blak-blakan dan tanpa filter.

Selain “roasting,” RiceGum juga aktif membuat video reaksi dan tantangan, yang menjadi bagian dari popularitasnya. Ia juga dikenal dengan gaya humor khas yang terkadang mengundang kontroversi, membuatnya menjadi salah satu tokoh yang cukup polarizing di dunia YouTube.

Meskipun dikenal sebagai seorang YouTuber, RiceGum memutuskan untuk mengejar karir di dunia musik dan merilis beberapa lagu rap. Pada tahun 2017, ia merilis single pertamanya yang berjudul “It’s Every Night Sis”, sebuah lagu yang menjadi sangat populer di kalangan penggemar YouTube dan internet. Lagu ini berkolaborasi dengan YouTuber lain, Alissa Violet, dan secara langsung merespons tantangan yang diajukan oleh Jake Paul dalam lagu “It’s Everyday Bro.” Lagu tersebut mendapatkan banyak perhatian di platform YouTube dan bahkan mencapai jutaan views, menandai langkah awal RiceGum dalam dunia musik.

Sejak saat itu, RiceGum merilis beberapa lagu lain seperti “Frick da Police” dan “Cancel Me” yang juga mendapatkan sambutan yang beragam dari para penggemar. Meskipun lagu-lagunya sering kali mendapat kritik terkait lirik dan gaya musiknya yang terlalu kontroversial, RiceGum tetap mempertahankan eksistensinya sebagai seorang rapper di industri musik internet. Meski musiknya cenderung dipandang sebagai hiburan bagi para pengikutnya, ia berhasil mencuri perhatian dan menciptakan niche di dunia musik YouTube.

Tidak bisa dipungkiri bahwa perjalanan karir RiceGum dipenuhi dengan kontroversi. Baik di dunia YouTube maupun musik, banyak orang yang mengkritik sikap dan konten yang ia buat. Banyak yang menilai bahwa ia terlalu sering melibatkan drama, mengejek orang lain, dan tidak memiliki filter dalam mengungkapkan pendapatnya. Kritik ini semakin tajam ketika ia melibatkan isu-isu sosial dalam video atau lagunya yang terkadang dianggap tidak sensitif.

Namun, meskipun banyak kritik, RiceGum tetap menjadi sosok yang sangat berpengaruh di dunia media sosial. Keberhasilannya dalam membangun brand pribadinya melalui YouTube dan musik adalah bukti bahwa ia tahu bagaimana menarik perhatian publik dan bertahan meskipun terus dihujani komentar negatif.

RiceGum adalah contoh nyata dari influencer yang telah mengubah popularitas media sosial menjadi karir di berbagai bidang, mulai dari YouTube hingga musik. Meskipun kontennya sering memicu kontroversi, ia tidak dapat dipungkiri telah menjadi salah satu tokoh yang paling dikenal di kalangan generasi muda. Keputusan untuk memasuki dunia musik memberi RiceGum kesempatan untuk mengekspresikan dirinya melalui rap, meskipun banyak yang menganggap musiknya masih lebih terfokus pada kontroversi daripada kualitas seni. Terlepas dari pandangan yang berbeda, RiceGum terus menjadi salah satu nama besar di dunia digital, dan menarik untuk melihat ke mana ia akan melangkah selanjutnya dalam karirnya.